Newcastle Disease (NCD) juga di kenal dengan
sampar ayam atau Tetelo
Cara Pencegahan:
·
Vaksinasi yang
teratur sesuai dengan program yang dianjurkan yaitu:
a.
Umur ayam antara Umur
ayam antara 4-7 hari, vaksinasi dengan vaksin aktif melalui tetes mata yaitu
cukup tetes pada mata kiri atau kanan juga dilakukan vaksinasi inaktif yang
disuntikan pada kulit leher dengan menggunakan Spuit atau spet dengan dosis
0,2-0,25 CC pada waktu yang sama.
b.
Umur ayam antara 18
hari - 21 hari dilakukan vaksinasi (revaksinasi) dengan vaksin aktif galur
lasota / Clone melalui tetes mata atau air minum.
c.
Setelah vaksinasi
kedua, vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan pada umur ayam tiga bulan atau
empat bulan atau setiap akan memasuki bulan peralihan.
\
Papillomatosis (Kutil
pada Sapi)
Penyakit kutil
(Warts) atau papillomatosis pada sapi disebabkan oleh virus yang dikenal dengan
Bovine Papillomavirus (BPV).
CARA PENCEGAHAN
·
Hindari pemerahan
yang mengakibatkan trauma pada puting yang sakit juga bisa mengendalikan
penyebaran penyakit ini
·
Menjaga kebersihan
selama proses pemerahan.
·
Pemerah yang
menggunakan sarung tangan dan desinfektan celup putting yang baik dari golongan
Chlorhexidine bisa digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
.
Rabies
CARA PENCEGAHAN:
·
Memelihara anjing dan
hewan lainnya dengan baik dan benar. Jika tidak dipelihara dengan baik dapat
diserahkan ke Dinas Peternakan atau para pecinta hewan.
·
Mendaftarkan anjing
ke Kantor Kelurahan/Desa atau Petugas Dinas Peternakan setempat.
·
Pada hewan virus
rabies dapat ditangkal dengan vaksinasi secara rutin 1-2 kali setahun tergantung
vaksin yang digunakan, ke Dinas Peternakan, Pos Kesehatan Hewan atau Dokter
Hewan Praktek.
·
Semua anjing/kucing
yang potensial terkena, divaksin setelah umur 12 minggu, lau 12 bulan
setelahnya, dilanjutkan dengan tiap 3 tahun dengan vaksin untuk 3 tahun, untuk
kucing harus vaksin inaktif.
·
Penangkapan/eliminasi
anjing, kucing, dan hewan lain yang berkeliaran di tempat umum dan dianggap
membahayakan manusia.
·
Pengamanan dan
pelaporan terhadap kasus gigitan anjing, kucing, dan hewan yang dicurigai menderita
rabies.
·
Penyuluhan kepada
masyarakat tentang penyakit rabies.
·
Menempatkan hewan
didalam kandang, memperhatikan serta menjaga kebersihan dan kesehatan hewan.
·
Setiap hewan yang
beresiko rabies harus diikat/dikandangkan dan tidak membiarkan anjing bebas
berkeliaran.
·
Menggunakan rantai
pada leher anjing dengan panjang tidak lebih dari 2 meter bila tdak dikandang
atau saat diajak keluar halaman rumah.
·
Tidak menyentuh atau memberi makan hewan yang
ditemui di jalan
·
Daerah yang sudah
bebas rabies, haeus mencegah masuknya anjing, kucing atau hewan sejenisnya dari
daerah yang tertular rabies.
·
Pada area
terkontaminasi dilakukan desinfeksi menggunakan 1:32 larutan (4 ounces per
gallon) dari pemutih pakaian untuk menginaktifkan virus dengan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar